Nama Austria dalam bahasa Jerman, Österreich, berasal dari kata dalam bahasa Jerman Hulu Kuno Ostarrîchi yang berarti "kerajaan timur". Nama ini tercatat di dalam "Dokumen Ostarrîchi" dari tahun 996 yang berlaku untuk Markgrafschaft Austria, sebuah wilayah perbatasan di Kadipaten Bayern yang didirikan pada tahun 976. Nama ini mirip dengan "Austrasia", yang merupakan istilah abad pertengahan awal yang mengacu kepada "wilayah timur" Francia.
Istilah dalam bahasa Jerman Hulu Kuno digunakan bersamaan dengan istilah Latin Marchia Orientalis ("wilayah perbatasan timur") atau juga disebut Marchia austriaca.[1] Nama "Austria" sendiri merupakan latinisasi kata Österreich dalam bahasa Jerman. Nama yang lebih pendek ini pertama kali tercatat pada abad ke-12 di dalam sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh Konrad III kepada Biara Klosterneuburg pada tahun 1147 dengan nama Austrie marchionibus.[2] Dalam dokumen Privilegium Minus pada tahun 1156, nama negara ini adalah marchiam Austriae (Markgrafschaft Austria) dan Austriae ducatum (Kadipaten Austria).[3] Nama Latin yang lebih singkat kadang memicu kebingungan karena menyerupai istilah Latin yang berarti "selatan", yaitu auster.
Pada abad ke-12, status wilayah perbatasan Austria diangkat menjadi kadipaten. Pada tahun 1453, wilayah ini menjadi kadipaten utama dan semenjak tahun 1804 menjadi kekaisaran. Selama proses perubahan tersebut, nama Österreich dalam bahasa Jerman dan nama Latinnya Austria tetap dipertahankan.
Istilah Ostmark (yang merupakan penerjemahan istilah Marchia Orientalis ke dalam bahasa Jerman) pernah digunakan untuk menyebut wilayah Austria saat negara tersebut dicaplok oleh Jerman Nazi pada tahun 1938.
Negara Austria modern didirikan pada tahun 1955 setelah ditandatanganinya Perjanjian Negara Austria dan negara ini secara resmi bernama "Republik Austria Austria" (Republik Österreich).